Allah swt telah menetapkan waktu-waktu khusus dalam melaksanakan sholat fardu, ternyata di balik waktu-waktu tersebut,...
Allah swt telah menetapkan waktu-waktu khusus dalam
melaksanakan sholat fardu, ternyata di balik waktu-waktu tersebut, apabila dilihat
dari segi kesehatan, terdapat beberapa faedah yang sangat berguna bagi
kesehatan tubuh kita. Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas sedikit
tentang hal tersebut.
Waktu Subuh
Subuh merupakan waktu yang tepat
untuk proses terapi sistem pernafasan dan paru-paru, karena pada pagi hari
udara masih bersih dan segar. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Ali
Ahmad Al Jurjawi di dalam kitab Hikmah al-Tasyri’ wa al- Falsfatuhu yang
berbunyi:
"ففي هذا الوقت يكون الليل قد
اذن بالذهاب وكوكب الصبح قد اذن بظهوره من وراء الحجاب. فيصير الجو صافيا والهواء
فقيا والكون وقد ساد عليه السكون.
Artinya: Pada waktu ini (waktu
fajar) malam telah izinkan untuk pergi dan bintang-bintang
subuh untuk tampak ,maka udara menjadi segar dan jernih sehingga alam ini menjadi tenang.
Dari
paru-paru, darah mengambil bahan bakar ( O2 ) yang masih baru dan bersih, sehingga
keseluruhan organ menerima pasokan oksigen yang jernih. Selanjutnya tubuh dan
otak menjadi segar kembali. Para peneliti kesehatan dari Barat juga
mengungkapkan manfaat kebiasaan bangun pada waktu subuh. Ditemukan bahwa pada
dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksinisasi (
pembuangan racun ) di bagian paru-paru, oleh karena itu biasanya selama durasi
waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses
pembersihan telah mencapai saluran
pernafasan.
Waktu Dzuhur
Waktu dzuhur merupakan waktu yang baik bagi kesehatan
jantung. Pada saat ini tubuh kita berada pada puncak kepenatan akibat aktifitas
yang telah kita kerjakan, sehingga suhu pada jantung meningkat. Hal ini dapat
mempengaruhi seluruh sistem yang ada di dalam tubuh karena jantung adalah pusat
dari seluruh pembuluh darah, jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk
membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh yang lain,
dengan melakukan sholat dzuhur sebagai bentuk relaksasi serta dipadukan dengan
basuhan air wudhu’, suhu panas berlebihan yang terdapat di jantung menjadi
normal kembali. Apabila kinerja jantung kembali fit, maka tubuh kita yang penat
dan pikiran yang sumpek akan segar kembali dan siap untuk melanjutkan
aktifitas.
Waktu Ashar
Waktu ashar adalah waktu yang sangat
cocok untuk terapi kandung kemih, karena pada saat ini mulai terjadi kesesuain
secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan
dari hawa yang panas menuju hawa yang dingin sehingga metabolisme tubuh menjadi
terjaga. Jika fungsi kandung kemih ini terhambat, maka akan terjadi penumpukan
cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga akan mempengaruhi
kerja organ-organ internal lainnya, jadi ibadah sholat ashar bermanfaat untuk
meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat mengeluarkan racun yang
diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama beraktifitas
sepanjang hari.
Waktu Maghrib
Waktu maghrib memiliki rentang waktu yang
paling singkat dari seluruh waktu-waktu sholat yang lain, akan tetapi
waktu ini sangat baik untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Pada saat ini
ginjal mengalami pemanasan suhu sehingga kinerja ginjal menjadi tidak sempurna,
apabila ginjal tidak berkerja secara optimal, maka proses penyaringan racun
yang ada di dalam tubuh menjadi terhambat. Dengan mengerjakan sholat maghrib
sebagai relaksasi dan air wudhu’ sebagai penyejuk, suhu ginjal akan kembali
menjadi normal kembali sehingga kinerja ginjal menjadi optimal.
Waktu Isya
Para peneliti dari negara China mengungkapkan bahwa waktu
isya adalah waktu yang sangat tepat untuk melaksanakan terapi perikardium.
Pada waktu ini, jantung mengalami kelebihan energi yang tidak baik bagi tubuh.
Fungsi dari perikardium itu sendiri ialah membuang energi yang berlebih
pada jantung dan mengalirkannya ke satu titik yang terdapat pada pusat telapak
tangan, titik
ini dikenal dengan nama titik langgong. Dari titik langgong ini
kelebihan energi akan dilepaskan sehingga terciptalah kestabilitasan energi
jantung dan jantung menjadi normal kembali.
Pada waktu pelaksanaan shalat isya,
dimulailah penurunan kerja internal yang telah digunakan dakam aktifitas
sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang
digunakan untuk gerak dan otak yang
digunakan untuk berfikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan
keseluruhan sistem organ dan syaraf, kemudian pengistirahan tubuh akan disempurakan dengan
tidur pada malam hari.
Demikianlah sebagian hikmah-hikmah
pada waktu-waktu sholat dari sisi kedokteran. Semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat menambah mutu ibadah kita kepada Allah swt, Amin.
COMMENTS