Bertajuk Dalwa Bersholawat Premier, dendang shollu ‘ala nabi pun mampu mengguncang seluruh hadirin di Pondok Pesantren Darullughah wadda’w...
Bertajuk Dalwa Bersholawat Premier, dendang shollu ‘ala nabi pun mampu
mengguncang seluruh hadirin di Pondok Pesantren Darullughah wadda’wah. Untuk
Dalwa bersholawat kali ini mendapat tambahan premier dikarenakan menampilkan
berbagai hiburan dari santri ponpes Dalwa. Bermacam-macam penampilan seperti
rodat, madihin, pencak silat, tari saman, akapella, zafin, darbuka dan sebuah
drama. Di dalam cerita drama sendiri mengisahkan bagaimana seorang calon santri
bergemelut dengan lingkungan buruknya, ia pun menolak permintaan ayahnya untuk
mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Namun hidayah Allah swt lah yang
menggerakkan hati sang anak, usai melihat sosok wajah abuya Hasan bin Ahmad Baharun
melalui foto di formulir pendaftaraan. Kini ia pun menjadi seorang masyayikh
yang mengemban ilmu Nabi Muhammad saw, menyebarkan kemanfaatan bagi khalayak
masyarakat.
Usai acara
penampilan, Habib Segaf Baharun selaku penceramah mengatakan “bahwa kita sudah
melihat secara bersama peragaan dari anak-anak didik kita yang membanggakan,
yang tujuannya kita tampilkan bukan karena kesombongan melainkan bahwa ponpes Darullughah
waddakwah dibangun untuk menggembirakan Rosulullah shollu alaihi wassalam”. Beliau
pun mengingatkan “Banyak isyarat bahwa hidup adalah sebuah misteri, tidak ada
yang tahu tentang arti dari kehidupan ini. Maka hanya nabi Muhammad lah yang
memberikan makna bahwa kehidupan ini teruntuk Allah swt dan Rosulullah Saw.”
Bersamaan dengan
hal itu, al Habib Alwi bin Hamid bin Syihabuddin mengijazahkan sanad kitab
keilmuwan beliau kepada seluruh santri Darullughah wadda’wah. Yang dimana
selama 15 hari, Syech Alwi turut memberikan sumbangsih ilmu melalui dauroh
seminar umum kepada santri-santri
Darullughah wadda’wah.
Gema Dalwa
bersholawat pun dimeriahkan oleh al Ustad Saiful Maslul, al Ustad Nasir, al
Ustad Sholihin dan al Ustad Amin.
COMMENTS