Bagaimana tanggapan anda tentang fenomena Golput dalam masyarakat? Apakah hal tersebut mengindikasikan adanya krisis kepercayaan masyar...
Bagaimana
tanggapan anda tentang fenomena Golput dalam masyarakat? Apakah hal tersebut mengindikasikan
adanya krisis kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu?
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi
adanya Golput. Misalnya saja karena krisis kepercayaan lantaran trauma dengan
pemimpin yang ingkar janji. Selain itu media ikut berperan dalam membentuk
opini publik terhadap perpolitikan negera kita. Pemberitaan media yang hanya
menyoroti sisi buruk daripada sisi baik kinerja perpolitikan, semakin
menurunkan animo (hasrat) masyarakat untuk menyalurkan suara mereka dalam
pemilu. Kita tidak bisa menyalahkan penyelenggara pemilu (KPU) secara sepihak angka
kepercayaan publik terhadap. terhadap buruknyaSecara tidak langsung KPU masih
dianggap masih kredibel berdasarkan riset Mahkamah Konstitusi, masyarakat masih
mempercayai kinerja KPU, dibuktikan dengan dikabulkan gugatan oleh mahkamah konstitusi dengan bentuk
pemungutan suara ulang hal ini mecerminkan senyatanya bahwa KPU itu bersih.
Pelimu terbaik
adalah tahun 1955 dan 1999, dibandingkan
zaman suharto masyarakat seperti pendemobilisasian sistem pemilu, mereka
tidak bisa memilih dengan bebas, adapun sekarang sudah menggunakan pemilu yang luber dan jurdil
Meskipun
presentase peminat pemilu terus menurun dari tahun ke tahun, tahun 2004 sebesar
80,..%, 2009 71%, maka menurut logika turun 10% maka pada tahun 2014 akan
sebesar 60%,
Sebenarnya kebanyakan
mereka yang menggugat adalah yang kalah
dalam pemilu. Lagipula masyarakat bisa langsung melaporkan apabila ditemukanya
kecurangan dalam pemilu tersebut,dugaan pelanggaran sistemik, penggelembungan
suara, n money politic
Adanya
kekecewaan, Australia pemilihan kewajiban, salinan hasil suara, verifikasi
pengadilan tata usaha negara
kenapa kita tidak memakai cara pemilu seperti di
negara lain untuk meminimalisir golput?
semua negara itu sebenarnya sama saja, bahkan
lebih parah dari kita, pemilih mereka lebih sedikit dari kita, system disana
menggunakan system pendaftaran aktif, Indonesia menggunakan state campuran,
yaitu KPU aktif dan juga masyarakat aktif, tapi kekeliruan negara kita adalah
selalu memberitakan hal-hal yang buruk tentang politik, sehingga animo
masyarakat untuk melangkah ke TPS menurun
Apakah pemilu
kita itu bisa dibilang transparan di lihat dari banyaknya penggelembungan suara
yang terjadi?
ya, pemilu kita sudah sangat transparan,
adapun isu penggelembungan suara itu hanya ungkapan dari mereka yang kalah dan
mengatakan bahwa lawanya melakukan pelanggaran secara sistemik, padahal dulunya
mereka sudah mengatakan siap kalah dan siap menang, ternyata tidak ada orang
yang siap kalah, dan ketika kekalahan menimpa, mereka akan mengatakan bahwa mereka
dicurangi. Sedangkan KPU sendiri tidak mungkin berani main-main karena banyak
yang mengawasi dan lagipula hukumanya sangat berat.
Sebenarnya penyakit pemilu sekarang adalah
money politik yang dilakukan oleh partai dengan membeli suara rakyat yang
memiliki ekonomi dan pendidikan yang rendah, zaman dahulu parpol menggunakan kharisma
ulama sebagai votegeter untuk penarik suara, tetapi sekarang kalah dengan money politik karena
terjadinya dekredasi kharisma ulama, sekarang masyarakat lebih memilih yang untungnya
lebih kelihatan. seharusnya masyarakat menggunakan rasional choice dengan
melihat program-program yang ditawarkan oleh partai politik
Apakah dari
KPU ada aksi untuk memerangi money politik ?
Iya, kami mengedepankan pendidikan politik
pada masyarakat agar mereka tahu bahwa memberi suap atau menerima suap itu termasuk pelanggaran etika dan pidana ,itu
juga bisa merugikan partai yang dicalonkan karena partai tersebut akan dicoret
atau dihapus dari daftar pilihan,kami juga berkerja sama dengan para ulama, tokoh
masyarakat organisasi wanita kaum marjinal dan cacat tentang sosialisasi ini
intinya kami ingin masyarakat memilih
pemimpinya dengan benar
Misalkan
kecurangan ini terbukti dari tangan KPU, apa hukuman yang akan diterima bagi
penyelenggara ?
Setiap anggota KPU yang melakukan kecurangan
akan diberhentikan dan dipenjara diatas 5 tahun sebenarnya bukan cuma KPU
tetapi semua pejabat negara ketika ditemukan melakukan kecurangan maka hukuman
ini akan berlaku juga bagi mereka, seperti penyuapan pemberian gratifikasi, itu
juga dianggap korupsi, akan tetapi di indonesia masih banyak pejabat yang
menerima hadiah tetapi tidak terusut.
Saya pernah bertanya pada KPK mengapa semua kasus tersebut tidak diusut,
jawabnya, kalau semua diusut maka bangku pemerintah akan kosong semuanya akan
mendapatkan hukuman. KPK Cuma melakukan shock teraphy saja kepada mereka yang
sudah keterlaluan dengan menghukum salah satu dari mereka supaya memberi efek
jerah kepada yang lain.
Apakah aka ada
wacana pembatasan parpol peserta pemilu ?
Iya memang benar,jadi memang pemikiran bahwa
era multi partai itu akan semakin meningkatkan kualitas demokrasi sebagai
antithesis atau tesis tandingan dari pemikiran politik orde baru, namun pada
kenyataannya banyaknya partai malah menyulitkan jalanya pemerintahan, akhirnya
KPU akan terus menyedikitkan partai dengan cara memberikan syarat yang berat
bagi peserta parpol, semakin sedikit jumlah partainya maka semakin mudah pengaturannya,
memang partai politik itu di mata
masyarakat adalah suatu yang menjengkelkan, tapi zaman sekarang kita
sangat butuh, sebab kita sudah tidak bisa lagi mengumpulkan masyarakat di
lapangan untuk memilih seorang pemimpin.
Apa masukan
bapak kepada masyarakat
untuk menghadapi pemilu 2014 mendatang dan bagaimana cara cermat untuk selektif?
Pemilih harus mengetahui kualitas calon, bukan
hanya calon yang popular, yang sekiranya dia bisa memimpin kita ke arah yang
lebih baik, juga masyarakat harus
mencari tahu tentang kepribadian pemimpin dan sejarah hidupnya yang akan
dipilih dengan fasilitas yang ada seperti Koran majalah internet atau tanyak
kepada orang-orang tentang pemimpin yang layak untuk dipilih agar mereka tidak
salah memilih pemimpin.
Sebenarnya mencoblos itu adalah keperluan
masyarakat sendiri, karena orang yang mengerti tapi tidak memilih itu dosanya
dan kejahatannya lebih besar dari pelaku
kejahatan itu sendiri, sebab mereka tau
seorang pemimpin yang cocok untuk menjadi pemimpin dan mereka bisa mengubah
kejahatan itu sendiri dengan mencoblos calon yang benar, ironisnya sekarang yang
antusias untuk memilih adalah orang bodoh dengan pilihannya yang salah.
Dan pilihan golput itu tidak bisa mengubah
apa-apa,kecuali dengan golput dihitung
lebih besar sehingga membuat colon yang tidak di inginkan kalah malahan menurut saya mereka sama dengan
membiarkan kejahatan-kejahatan yang terjad di negeri kita, menurut saya mereka
dosa secara sosial. Padahal KPU sudah mempersilahkan mereka untuk memilih,
bahkan boleh memilih hanya dengan membawa KTP.
Pemimpin yang
dibutuhkan Indonesia pada pemilu mendatang seperti apa
Pemimpin
yang bisa membasmi korupsi,menekan angka pengangguran,bisa mensuport petani sehingga
biaya dengan produksi lebih tinggi dari modal sebelumnya, bisa menyemangati nelayan,bisa menjamin
keamanan,memberikan bantuan keuangan,beasiswa ,memberikan kebebasan untuk
beribadah,agar kita bisa beribadah bekerja dan berkarya dengan bebas,
memberikan rasa aman bagi masyarakat. Disamping itu memang masyarakat harus tau
bahwa tidak ada pemimpin yang sempurna
Apa pesan
bapak bagi calon peserta pemilu mendatang?
Mengetahui ilmu kemasyarakatan dan ilmu
pemerintahan. Harus memahami masyarakatnya dan pintar berorganisasi, dan
sebaiknya sudah berpenghasilan besar karena pengabdian ke masyarakat itu bukan
untuk mencari kerja, di pemerintahan hanya ingin mengabdikan diri untuk
masyarakat sepenuhnya. Bukan orang yang tidak tau apa-apa dan tidak punya
apa-apa, karena mengabdi untuk masyarakat itu pendapatannya tidak besar.
Intinya politisi itu pengabdian, yang awalnya bisa membantu masyarakat dengan
kemampuan terbatas setelah duduk di bangku politik maka bisa membantu
masyarakat dengan ukuran besar
COMMENTS