Semerbak Sampai ke Tarim Lantunan Surat Yasin dan Kalimat Tauhid saat acara Haul Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun k...
Semerbak Sampai ke Tarim
Lantunan Surat Yasin dan Kalimat Tauhid saat
acara Haul Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun ke 15 tak hanya terdengar di
kawasan Ma’had Darullughah Wadda’wah, namun juga di negeri nun jauh di sana,
Yaman. Kharismatik ulama satu ini memang patut dikenang, perjuangan yang tak
mengenal lelah sangat pantas untuk dijadikan suri tauladan bagi siapapun dan di
manapun terlebih santri beliau khusunya. Nama Abuya Habib Hasan bin Ahmad
Baharun tak hanya harum di Indonesia, namun semerbak sampai ke kota Tarim,
Hadromaut.
Acara Haul Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun
yang rencananya diselenggarakan pada bulan safar ini baru bisa diadakan pada
bulan jumadil Awwal (05/03/2014) karena beberapa faktor, meski demikian, nuansa
di dalamnya benar-benar menambah kerinduan para santri Dalwa yang hadir kepada
Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun dan Ma’had Darullughah Wadda’wah.
Acara yang diadakan di salah satu kediaman
Habib Umar bin Hafidz di desa Aidid ini dimulai dengan khataman Al-Qur'an tepat
pukul 20:30 waktu setempat, santri-santri Dalwa dan para undangan yang berasal
dari Ribath Tarim, Universitas al-Ahgaff, Darul musthofa dan Ribath al-Fath wal
Imdad Hauthoh perlahan mulai memenuhi ruangan, berselang satu jam Al-'Allamah ad-Daa'iyah Habib Umar bin hafidz
datang, sosok yang ditunggu-tunggu ini langsung duduk mempimpin khataman
al-Qur'an.
Acara yang juga dihadiri Habib Abubakar bin
Idrus bin Smith (Imam mesjid Muhdhor Tarim), Habib Muhammad bin Smith (Darul
musthofa), As-Sayyid Muhammad bin Husen al-Athos Jeddah ini dilanjutkan dengan
pembacaan tahlil yang dipimpin oleh salah seorang habaib yang hadir dan
pembacaan biografi singkat Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun oleh al-Akh
Muhammad Hanif al-Athos yang berisi tentang perjuangan beliau, hubungan erat
beliau dengan salaf dan ulama besar pada zamannya yang ada di Hadromaut
khususnya, dan diteruskan dengan wejangan singkat dari Habib Abubakar bin
Smith.
Suasana semakin
syahdu dengan ceramah oleh Habib Umar bin Hafidz. “Ustadz Hasan sebagai sosok
yang tidak pernah terlena dengan kemegahan dalam berdakwah, meski pada awalnya
santri beliau hanya berjumlah enam orang, beliau tetap gigih dan ikhlas dalam
mendidik dan membina mereka sehingga Allah memberikan keberkahan pada Ma’had
beliau seperti yang kita saksikan bersama saat ini” ucap Habib Umar bin Hafidz
saat menyebutkan sifat-sifat mulia Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun di
sela-sela ceramahnya.
Beliau juga
menyebutkan hubungan antara Ustadz Hasan dan murid-muridnya: “’alaaqoh bunnuwwaturruh bi ubuwwatirruh
al-Muttashil sanaduha ila al-Abb al-Akbarr r (hubungan ruh
antara anak dan ayah yang mata rantainya bersambung kepada Pemimpin Agung Nabi
Muhammad r), hubungan
ini berdiri tegak di atas pondasi Iman yang akan kekal dan bermanfaat sampai
hari kiamat”.
Di akhir
ceramahnya, beliau mendoakan anak-anak dan keluarga penerus jejak Abuya hasan
agar selalu diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam mengemban amanah besar
ini, beliau juga mendoakan Ma’had kita tercinta dan semua santri yang belajar
didalamnya agar senantiasa mendapatkan keberkahan dan bisa bermanfaat bagi Umat
Sayyiduna Muhammad, Amin ya Robbal Alamin.
Acara berlanjut
dengan pembacaan qosidah pujian untuk Abuya Habib Hasan bin Ahmad Baharun dan
Habib Umar bin Hafidz oleh salah seorang munsyid, bait- bait yang sangat tepat
dengan momentum ini adalah buah karya Ustadz Muhammad Salam, salah seorang
staff pengajar di Ma’had
Darullughah Wadda’wah yang juga alumni Rubath Darul Musthafa.
Acara diakhiri dengan pembacaan Fatihah dan kemudian dilanjutkan dengan
hidangan makan malam sekitar pukul 22:45.
Al-Hamdulillah
acara ini terselenggara dengan baik berkat kerjasama santri Dalwa yang ada di
Tarim dan semua pihak yang turut andil dalam mensukseskan acara ini, khususnya
As-Sayyid Mahdi al-Maghrobi yang telah memberikan banyak sumbangsih demi
terselenggaranya acara ini. Harapan kami, semoga momentum ini dapat memperkuat
ikatan dzohir dan batin antara Abuya
dan santri-santri beliau khususnya, juga hubungan Ma’had dan instansi-instansi
pendidikan yang ada di Hadromaut umumnya.
Nabil
az-Zubaidi
COMMENTS