1. Niat berqurban plus niat Aqiqah Assalamu’alaikum Ustadz, jika seseorang berniat berqurban di hari raya dan untuk menghemat wa...
1.
Niat berqurban plus
niat Aqiqah
Assalamu’alaikum Ustadz, jika seseorang
berniat berqurban di hari raya dan untuk menghemat waktu dan biaya ia juga
berniat aqiqah untuk anaknya, itu hukumnya bagaimana?
Arifin, Palangkaraya
085679861xxx
Jawab :
Wa’alaikum salam warahmatullahi
wabarakatuh. Semoga rahmat Allah swt akan selalu menyertai kita, Amin. Di dalam
kitab Bughyatul Mustarsyidin, hlm 285 karangan Imam Al-habib Abdurrahman
bin Muhammad Al-Masyhur disebutkan bahwa, hukum menyembelih kambing untuk dengan
niat qurban sekaligus untuk aqiqah terdapat khilaf. Menurut Imam Ar-Ramli hukumnya
boleh dan sudah mencukupi. Sehingga qurban dan aqiqahnya sah. Sedangkan,
menurut pendapat Imam Ibnu Hajar tidak mencukupi.
ولو ذبح شاة ونوى بها الأضحية والعقيقة أجزأه عنهما قاله م ر وقال ابن حجر
لا تتداخلان
2.
Meneruskan puasa,
atau tidak?
Sebulan yang lalu, saya sedang bepergian
menuju kota Jayapura dengan niatan silaturrahmi ke rumah saudara. Saat itu saya
sedang berpuasa. Saya berangkat dari bandara Juanda Surabaya pukul 15.00 WIB.
Sesampainya di sana, saya sudah mendengar adzan maghrib padahal ketika saya
melihat jam masih menunjukkan pukul 17.00 WIB. Saat itu saya bingung, apakah
saya harus meneruskan puasa hingga jam menunjukkan pukul 18.00 WIB (waktu adzan
maghrib di Surabaya) atau saya boleh berbuka?
Yusuf,
Surabaya
Jawab :
Hukumnya wajib berbuka. Walaupun bepergian
dari suatu Negara ke Negara yang lain, dan disana ia menemukan orang-orang
dalam keadaan berpuasa atau berbuka maka wajib ia mengikutinya.
....حتى لو سافر
من أحد البلدين الى الآخر فوجدهم صائمين أو مفطرين لزمه موافقتهم
3.
Sahkah haji orang
pikun?
Asssalamu’alaikum, Ustadz. Saya mau
bertanya nih.. Kakek saya mungkin sudah berumur 80-an tahun. Fisiknyapun masih
sehat dan masih kuat kemana-mana. Hanya saja, mungkin karena faktor usia beliau
sudah pikun. Tahun depan, insya Allah berangkat haji. Sedangkan saya baca di
buku-buku fiqih, seseorang yang haji harus mengetahui tata cara ibadah haji.
Lalu bagaimana jika tiba-tiba beliau pikun? Apakah sah hajinya? Terimakasih.
Ahmad, Sampit.
085646477xxx
Jawab :
Wa’alaikum salam warahmatullah. Semoga kita
semua tetap diberikan Ni’mah Sihhah wal ‘Afiyah, Amin. Mengetahui tata cara
ibadah haji hukumnya wajib, namun hanya secara global. Sehingga, perlu seseorang
untuk menuntun kakek saudara dalam melakukan ibadah haji (Syarh al-idhah,
hlm. 38 dan Syarh Sunan Abi Dawud, juz 25 hlm. 338). Sedangkan hukum haji
yang dilakukan seseorang yang sudah pikun tentunya terdapat tafsil.
Pendapat yang pertama mengatakan, hukumnya
tidak sah bila pikunnya sampai menghilangkan akal (Hasyiyah al-idhah Li Ibni
Hajar, hlm. 37). Pendapat kedua hukumnya sah apabila ibadah hajinya
dilakukan dalam keadaan sadar sekalipun ia lupa setelahnya.
4.
Walimatul Ursy
dengan Orkes dangdut religi
Assalamu’alaikum, wajibkah seseorang
menghadiri walimatul Ursy yang dimeriahkan oleh orkes dangdut namun dengan
nyanyian religi? Terimakasih sebelumnya..
Husein
Tegal,
089855445xxx
Jawab :
Wa’alaikum salam warahmatullahi wa
barakatuh. Semoga kita selalu diberi hidayah oleh Allah SWT, Amin. Menghadiri
walimatul Ursy semacam itu hukumnya tidak wajib kecuali dengan niat amar ma’ruf
nahi mungkar. Dalam kasus di atas, meskipun dengan nyanyian religi akan tetapi
alat-alat musik yang digunakan menggunakan alat yang di haramkan, maka tetap
tidak diperbolehkan. Dikutip dari kitab Al Fatawil-Kubra IV/119, Hasyiyatul
Jamal V/ 380-381.
أما مع الآلة
فيحرمان و تعبيري باللإستماع هنا وفيما يأتي أولى من تعبيره بالسماع (لا حداء) بضم
الحاء و كسرها والمد وهو ما يقال خلف الابل من وجز وغيره (ودف) بضم الدال أشهر من
فتحها لما هو سبب لإظهار السرور كعرس و ختان و عيد و قدوم غائب
5.
Posisi tangan paling
Afdhol ketika berdo’a
Assalamu’alaikum, peunten ustadz mau nanya.
Bagaimana posisi tangan paling bagus ketika berdo’a.
Zaki, Bogor
Jawab:
Wa’alaikum salam. Semoga rahmat
Allah selalu menyertai kita, Amin. Posisi tangan paling afdhol adalah sekiranya
menghadapkan ujung-ujung jarinya sejajar
dengan telinga.
فتح المعين 1-
134
حذو أي مقابل
منكبيه بحيث يحاذى أطراف أصابعه على أذنيه وإبهامه شحمتي أذنيه وارتاه منكبيه
للإتباع
6.
Hukum Ma’mum berdo’a
sendiri karena tidak mendengar imam
Assalamu’alaikum ustadz, saya Hasan dari
Sidoarjo. Ketika Imam qunut, sedangkan kita tidak mendengarnya apakah boleh
do’a sendiri? Maturnuwun.
Jawab :
Wa’alaikum salam. Semoga kita tetap dalam
keadaan iman dan islam. Sunnah hukumnya kita berdo’a sendiri ketika tidak
mendengar qunut imam. Namun tetap dibaca dalam keadaan sirr (pelan). Hal
ini juga berlaku kepada dzikir dan do’a yang tidak terdengar dari imam. Wabillahit
taufiq
المنهج القويم
1- 204
ويسن قنوته سرا إن لم يسمع قنوت إمامه كبقية
الأذكار والدعوات التي لا يسمعها
COMMENTS