Terung atau yang biasa kita kenal dengan terong adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Pemilik nama solanum melon...
Terung atau yang biasa kita kenal dengan terong
adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Pemilik nama solanum
melongena ini masih berkerabat dekat dengan kentang dan leunca yang termasuk
dari golongan family solanaceae dan genus solanum.
Tanaman asal India dan Sri Lanka ini memiliki
tinggi sekitar 40 hingga 150 cm. Batangnya berduri, warna bunganya antara putih
hingga ungu serta memiliki benang sari berwarna kuning. Ukuran dan warna buah
yang satu ini juga beragam. Mulai dari hijau hingga ungu. Namun, terong yang
populer di kalangan masyarakat adalah terong yang berwarna ungu.
Umumnya
masyarakat mengolah terong menjadi pelengkap sayur atau lalapan. Hampir semua
lapisan masyarakat mengenal dan menyukai sayuran dengan rasa yang khas ini.
Selain rasa nikmat yang ia miliki, terong juga mengandung beribu nutrisi dan
gizi di dalamnya.
Terong
mengandung energi sebesar 24 kilokalori, protein 1,1 gram, karbohidrat 5,5
gram, lemak 0,2 gram, kalsium 15 miligram dan fosfor 37 miligram. Selain itu, di dalam terong juga terkandung
vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,04 miligram dan vitamin C 5 miligram.
Hasil tersebut didapatkan dari penelitian terhadap 100 gram terong, dengan jumlah
yang dapat dimakan sebanyak 87 %. (www.organisasi.org)
Khasiat
yang bisa didapatkan dari mengonsumsi terong juga beragam. Kandungan flavonoid
yang berfungsi untuk menurunkan penyakit kardiovaskular di dalam terong mampu
menjaga kesehatan jantung. Beberapa penelitian memberikan bukti bahwa seseorang
yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi sayur dan buah seperti terong per minggu
dapat mengurangi resiko penyakit jantung hingga 34% lebih besar dibanding orang
yang tidak mengonsumsinya.
Terong
juga memiliki polifenol yang berfungsi sebagai pencegah kanker. Tidak hanya
itu, anthocyanin dan klorogonat di dalam terong juga berfungsi sebagai antioksidan
dan anti-inflamasi. Kandungan tersebut mampu melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini terbukti mencegah
pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Phytonutrisi
anthocyanin atau yang biasa disebut dengan nasunin di dalam kulit terong
mampu menutrisi salah satu organ terpenting pada tubuh yaitu otak. Selain itu,
nasunin juga berguna untuk melindungi membran sel otak dari radikal bebas yang
menargetkan lipid otak. Dengan adanya nasunin ini, otak akan mendapatkan
nutrisi yang lebih baik sehingga membantu agar lebih mudah berpikir.
Kandungan
nutrisi, vitamin dan zat besi yang terdapat di dalam terong sangat bermanfaat
untuk mencegah terjadinya anemia yang sering terjadi pada beberapa orang yang
kekurangan zat besi.
Terong
kaya akan vitamin B1, B3 dan B6. Vitamin B berperan penting untuk fungsi yang
tepat pada sistem saraf pusat, produksi energi, keseimbangan hormon dan fungsi
hati yang sehat. Para ahli meyakini terong juga membantu untuk keseimbangan
gula darah dan mengurangi kolesterol. Hal itu berkat kandungan asam klorogenat
yang membantu untuk menurunkan kadar LDL.
Karena
memiliki kandungan serat yang tinggi serta rendah akan karbohidrat larut,
terong sangat bermanfaat dalam mengontrol penyerapan glukosa serta mengatur
kadar gula dalam darah. Karena alasan inilah terong menjadi alternatif yang
baik bagi pendertita penyakit diabetes tipe dua.
Beberapa
kandungan mineral serta vitamin di dalam terong juga sangat baik untuk
menutrisi kulit kepala agar selalu sehat. Hal ini membantu kepala agar
terhindar dari berbagai masalah yang biasanya timbul pada permukaan kulit
kepala.
Terong
merupakan sayuran yang kaya akan manfaat bagi kesehatan kulit. Salah satunya
adalah pencegaan penuaan dini. Hal itu dikarenakan kandungan vitamin E yang
terkandung di dalamnya.
Beberapa orang berpendapat bahwa terong dapat
menimbulkan impotensi. Namun, Dr. Waluyo Soerjodibroto, Ph.D., DSG, ahli gizi
dari Universitas Indonesia menjelaskan bahwa hal tersebut belum ditemui dalam
penelitian ilmiah secara murni. Tidak ada bukti yang menjelaskan bahwa memakan
terong akan menurunkan kemampuan seks pria. Faktanya, efek afrodisiak pada
terong dapat meningkatkan gairah seksual pria. Maka dapat dipastikan sayuran
ini merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat bagi kesuburan
pria.
Bagi
orang yang mengalami masalah pada berat badan, terong bisa menjadi salah satu
alternatif yang tepat. Dr. GHA Mitschek, seorang ilmuwan dari Universitas Graz
telah melakukan pemeriksaan berseri terhadap hewan selama beberapa kali. Dia
telah memberikan diet tinggi kolesterol pada beberapa kelinci dan memberikan
terong dalam jumlah yang bervariasi. Meskipun dosis yang diberikan tidak
terlalu besar, ternyata terong mampu menghambat pembentukan plak-plak lemak,
mencegah dan mengobati ateroklerosis. Satu cangkir terong mengandung sekitar 8%
DV serat makanan yang dapat membantu pencernaan dan penurunan berat badan.
Terong juga mampu menjadi sumber antivirus dan
antibakteri yang efektif. Hal ini terkait dengan kandungan dari 82 gram terong
yang terdiri dari 4,5% folat 11 serat%, 5,4%, 63,5% vitamin B molibdenum, 10%
mangan, 3,5% tembaga, 5,3% kalium, 3,5% vitamin K, 3,1% triptofan, vitamin 3% C
dan 2,8% magnesium.
Selain
itu, kandungan di dalam terong memiliki peranan dalam perawatan kesehatan
jantung. Studi penelitian menunjukkan bahwa terong dapat menurunkan kolesterol.
Tapi terong harus dimasak dengan cara yang tepat untuk mendapatkan manfaat yang
optimal. Terong yang digoreng dengan cara yang salah akan membawa banyak lemak
masuk ke dalam tubuh. Sebaliknya, terong yang dipanggang pada suhu 400 derajat akan
membantu tubuh untuk mendapatkan kesehatan yang optimal.
Sangat
menarik, bukan. Di balik bentuk terong yang unik dan warna ungu yang mencolok,
terdapat beragam manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi
sayuran yang lezat ini dengan baik dan benar.
Sumber:
http://ajiyudo.blogspot.co.id/2010/12/manfaat-terong-terung.html
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-terong-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html
COMMENTS