Pernah mendengar istilah superfood? Selain sumber makanan nabati, nama super ini disandingkan juga bagi ikan-ikanan dan susu yang diangga...
Pernah mendengar istilah superfood? Selain sumber makanan nabati, nama super ini disandingkan juga bagi ikan-ikanan dan susu yang dianggap memiliki kekayaan nutrisi begitu padat, sehingga sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu superfood yang paling banyak diminati adalah Brokoli.
Tanaman yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae ini terbilang masih muda di Indonesia. Masuk sekitar tahun 1970-an dan hingga kini, si hijau keriting ini populer dijadikan sebagai bahan pangan.
Bentuk yang unik dan tekstur yang tidak seperti sayuran pada umumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi brokoli sehingga dipilih untuk dijadikan kudapan.
Karena mengandung banyak nutrisi, sayuran ini sangat cocok dijadikan sebagai alternatif diet. Kandungan serat yang tinggi di dalamnya dapat membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga mampu menjaga pencernaan agar berfungsi dengan baik dan mencegah penyakit seperti sembelit atau konstipasi. Antioksidannya merupakan detoks alami yang membersihkan saluran pencernaan seperti lambung dan usus dari racun.
Serat pada brokoli juga mampu mengendalikan penumpukan kolesterol dalam tubuh. Hal tersebut sangat baik bagi kesehatan jantung karena mampu menghindarkan pengonsumsinya dari gejala penyakit jantung.
Penelitian dari Institute for Food Research di Norwich, Inggris berhasil menggandakan senyawa glucoraphanin yang terkandung dalam brokoli hingga dua sampai tiga kali jumlah normal. Itu merupakan senyawa yang diyakini dapat membantu mencegah penyakit jantung. Di samping hal itu, kandungan vitamin di dalam brokoli juga melimpah.
Di antaranya adalah serat, antioksidan, vitamin A, B, C, K dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Bagi anda yang mengalami tekanan darah tinggi, kandungan potassium yang terdapat dalam brokoli sangat penting untuk mengurangi tekanan darah agar tekanan darah stabil dan menjadi normal kembali. Selain itu, kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat sayuran ini juga baik untuk kesehatan tulang.
Memiliki kulit yang sehat tentu menjadi dambaan semua orang. Konsumsi brokoli secara rutin dapat memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari atau proses penuaan.
Selain itu, dapat membantu untuk memperbaiki jaringan kulit yang rusak dan membuat kulit sehat dan bercahaya. Secara umum, mengonsumsi brokoli baik untuk proses detoksifikasi kulit. Vitamin C, beta-karoten dan vitamin B kompleks ada di sayuran ini. Vitamin E di dalamnya sangat bagus untuk mempercepat proses regenerasi sel-sel kulit mati.
Lutein dan vitamin A yang begitu banyak di dalamnya berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan memberi penglihatan yang lebih baik. Lutein pada brokoli juga mempu menjaga kerusakan mata akibat paparan sinar matahari.
Kandungan sulforaphane dalam brokoli mampu menekan resiko pada gangguan pencernaan seperti maag dan infeksi lambung. Senyawa ini juga mampu mempengaruhi peningkatan produksi enzim pada hati. Enzim ini berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen penyebab gejala kanker dan mengeluarkannya dari sel.
Vitamin C dalam brokoli sangat ampuh untuk meningkatkan system imun dalam tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Vitamin ini juga berperan penting sebagai antioksidan yang membantu tubuh memerangi radikal bebas.
Brokoli juga memiliki kandungan indole dan isothiocyanate serta fitokimia yang telah diungkapkan dalam beberapa studi bahwa zat ini sangat efektif dalam mencegah kanker tertentu, terutama kanker prostat dan payudara.
Konsumsi brokoli juga sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Dengan mengonsumsi brokoli secara teratur, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit anemia yang kerapkali mengintai ibu hamil. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam brokoli sangat baik untuk perkembangan otak bayi dalam kandungan (janin).
Tentunya, kandungan gizi yang dimiliki si hijau ini dapat menyertai aktifitas kita sehari-hari dengan baik apabila kita tahu bagaimana cara memasaknya dengan benar. Berikut tips memasak brokoli agar khasiat yang dikandungnya dapat kita rasakan semaksimal mungkin.
1. Jangan digoreng menggunakan minyak.
2. Jangan dimasak terlalu lama agar tidak kelihatan layu. Karena semakin segar sayuran, semakin maksimal pula gizi sayuran itu dapat kita rasakan.
3. Usahakan langsung dimasak. Jangan disimpan di kulkas dalam jangka waktu yang lama.
Semoga, secuplik kisah brokoli ini dapat dijadikan acuan untuk senantiasa menjalankan hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan teratur. Salam pecinta Brokoli. (Ibnafiq)
COMMENTS