“kemerdekaan ialah hak segala bangsa” Hal ini tertera dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama bahwa kemerdekaan bisa di...
“kemerdekaan
ialah hak segala bangsa” Hal ini tertera dalam pembukaan UUD 1945 alinea
pertama bahwa kemerdekaan bisa dimiliki siapa saja dan bangsa mana saja dari
tekanan para penajajah tak terkecuali negara Indonesia. Tahun 1945 tepatnya 17
Agustus Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya setelah terbebas dari jajah ratusan
tahun lamanya.
Kamis 17
Agustus 2017 seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke bersama-sama
merayakan kemerdekaan yang ke-72 tahun. Pada hari yang sama pondok pesantren
Darullugha Wadda’wah (DALWA) tak mau ketinggalan dengan mengadakan upacara
bendera untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekaan negara ini.
Tepat jam
08:45 WIB upacara bendara diadakan di halaman PP Dalwa. Upacara kali ini dihadiri
ribuan santri dari dalam maupun luar negeri seperti Malaysia dan Kamboja, dan
juga dihadiri asatidzah dan dosen Institut Darullugha Wadda’wah seperti
Ust. Ismail Ayyub S. Pd. I, Ust. Imaduddin M. Pd. I (wakil rektor 1) dan Ust.
Fauzi hamzah M. Pd. I (wakil rektor 3).
Para peserta
mengikuti acara dengan begitu khidmat sekalipun di bawah teriknya sinar
matahari. Hal ini mereka lakukan hanya untuk menghargai para jasa pahlawan yang
telah menghadiahkan kemerdekaan yang begitu besar. Sejarah mencatat ndonesia
terjajah lebih dari 300 tahun lamanya.
“kemerdekaan
adalah karunia terbesar dari Allah Swt. Oleh sebab itu seyogyanya kita sebagai
penerus bangsa wajib bersyukur dan berterima kasih atas itu semua dengan mendoakan
arwah mereka semua” ujar Ust. Ismail S. Pd. I selaku inspertur upacara pada
pagi kali ini. Beliau juga menghimbau kepada semua santri untuk merapatkan
barisan untuk mepertahankan persantuan Indonesia dari segala adu domba bangsa
asing maupun dari bangsa sendiri khususnya dari golongan PKI yang berlawanan dengan pancasila sebagai dasar
negara kesatuan republik Indonesia. Oleh sebab itu beliau berharap para
santrilah yang akan menjadi tonggak-tonggak bangsa yang akan mempertahankan
negara Indonesia tanpa memandangan perbedaan yang ada.
Semoga apa
yang beliau dan bangsa ini cita-citakan terealisasikan di bawah kibaran bendera
merah putih dengan berasaskan bhineka tunggal ika (berbeda-beda tetapi
tetap satu tujuan).
(sha_faidh) 17 Agustus 2017 Raci Pasuruan 10:32 WIB
COMMENTS